Rabu, 24 Februari 2010

THERMOKIMIA

Thermokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari reaksi kimia berserta energi yang dihasilkan atau yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi. Berdasarkan hal maka dapat dibedakan atas
1. Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.Pada reaksi eksoterm harga dH = ( - )
Contoh : C(s) + O2(g) à--> CO2(g) + 393.5 kJ ; dH = -393.5 kJ

2. reaksi Endoterm
Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.Pada reaksi endoterm harga dH = ( + )
Contoh : CaCO3(s) à CaO(s) + CO2(g) -->178.5 kJ ; dH = +178.5 kJ

ENTALPHI SISTEM .
Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp
Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap.
a.Pemutusan ikatan membutuhkan energi (= endoterm)
Contoh: H2 -->2H-->kJ ; dH= +akJ
b. Pembentukan ikatan memberikan energi (= eksoterm)
Contoh: 2H--> H2--> kJ ; dH = -a kJ

Istilah yang digunakan pada perubahan entalpi :
1.Entalpi Pembentakan Standar ( dHf )
:dH untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm

Contoh: H2(g) + 1/2 O2(g) à H20 (l) ; dHf = -285.85 kJ

2.Entalpi Penguraian
:dH dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari
dH pembentukan).

Contoh: H2O (l) --> H2(g) + 1/2 O2(g) ; dH = +285.85 kJ

3.Entalpi Pembakaran Standar ( dHc )
:dH untuk membakar 1 mol persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
Contoh: CH4(g) + 2O2(g) -->CO2(g) + 2H2O(l) ; dHc = -802 kJ

4.Entalpi Reaksi
:dH dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana.
Contoh: 2Al + 3H2SO4 --> Al2(SO4)3 + 3H2 ; dH = -1468 kJ

5.Entalpi Netralisasi
:dH yang dihasilkan (selalu eksoterm) pada reaksi penetralan asam atau basa.
Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq) --> NaCl(aq) + H2O(l) ; dH = -890.4 kJ/mol

6.Hukum Lavoisier-Laplace"Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurya = jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan zat tersebut menjadi unsur-unsur pembentuknya."Artinya : Apabila reaksi dibalik maka tanda kalor yang terbentuk juga dibalik dari positif menjadi negatif atau sebaliknya

Contoh:N2(g) + 3H2(g) -->2NH3(g) ; d H = - 112 kJ
2NH3(g) --> N2(g) + 3H2(g) ; dH = + 112 kJ

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
Untuk menentukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia biasanya digunakan alat seperti kalorimeter, termometer dan sebagainya yang mungkin lebih sensitif.
Perhitungan : dH reaksi = Σ dHfo produk - Σ dHfo reaktan

HUKUM HESS
"Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir."
Contoh:
C(s) + O2(g) --> CO2(g) ; dH = x kJ --> 1 tahap
C(s) + 1/2 02(g) --> CO(g) ; dH = y kJ --> 2 tahap
CO(g) + 1/2 O2(g) --> CO2(g) ; dH = z kJ
------------------------------------------------------------ +
C(s) + O2(g) --> CO2(g) ; dH = y + z kJ

Menurut Hukum Hess : x = y + z

Hukum Hess
Hukum Hess adalah sebuah hukum dalam kimia fisik untuk ekspansi Hess dalam siklus Hess. Hukum ini digunakan untuk memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan sebagai fungsi keadaan ΔH).

Menurut hukum Hess, karena entalpi adalah fungsi keadaan, perubahan entalpi dari suatu reaksi kimia adalah sama, walaupun langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh produk berbeda. Dengan kata lain, hanya keadaan awal dan akhir yang berpengaruh terhadap perubahan entalpi, bukan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapainya.
Hal ini menyebabkan perubahan entalpi suatu reaksi dapat dihitung sekalipun tidak dapat diukur secara langsung. Caranya adalah dengan melakukan operasi aritmatika pada beberapa persamaan reaksi yang perubahan entalpinya diketahui. Persamaan-persamaan reaksi tersebut diatur sedemikian rupa sehingga penjumlahan semua persamaan akan menghasilkan reaksi yang kita inginkan. Jika suatu persamaan reaksi dikalikan (atau dibagi) dengan suatu angka, perubahan entalpinya harus dikali (dibagi) pula. Jika persamaan itu dibalik, maka tanda perubahan entalpi harus dibalik pula (yaitu menjadi -ΔH).
Selain itu, dengan menggunakan hukum Hess, nilai ΔH juga dapat diketahui dengan pengurangan entalpi pembentukan produk-produk dikurangi entalpi pembentukan reaktan. Secara matematis
∆H0 = Σ (∆H0f produk ) - Σ (∆H0f reaktan )
.
Untuk reaksi-reaksi lainnya secara umum
∆H0 = Σ (∆H0 produk ) - Σ (∆H0 reaktan )
.
Kegunaan
Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi keseluruhan dari suatu proses hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi, dan tidak tergantung kepada rute atau langkah-langkah diantaranya. Dengan mengetahui ΔHf (perubahan entalpi pembentukan) dari reaktan dan produknya, dapat diramalkan perubahan entalpi reaksi apapun, dengan rumus
ΔH=ΔHfP-ΔH fR
Perubahan entalpi suatu reaksi juga dapat diramalkan dari perubahan entalpi pembakaran reaktan dan produk, dengan rumus
ΔH=-ΔHcP+ΔHcR
Contoh umum
Contoh tabel yang digunakan untuk menerapkan hukum Hess

ΔHf zat CH4 (g) : -75 kJ/mol ; O2 (g) : 0 kJ/mol ; CO2 (g) : -394 kJ/mol: H2O (l) =-286kJ/mol
Dengan menggunakan data entalpi pembentukan diatas dapat diketahui perubahan entalpi untuk reaksi-reaksi dibawah ini:
CH4(g)+2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)
ΔHc--> +-75+0=-394+2x-286
ΔHc -75=-966
ΔHc =-891KJ.mol-1
Contoh lainnya
Jika diketahui:
B2O3(s) + 3H2O(g) → 3O2(g) + B2H6(g) ΔH = +2035 kJ
H2O(l) → H2O(g) ΔH = +44 kJ
H2(g) + (1/2)O2(g) → H2O(l) ΔH = -286 kJ
2B(s) + 3H*2B(s) + (3/2)O2(g) → B2O3(s)

Persamaan-persamaan reaksi diatas (berikut perubahan entalpinya) dikalikan dan/atau dibalik sedemikian rupa:
B2H6(g) + 3O2(g) → B2O3(s) + 3H2O(g) ΔH = -2035 kJ
3H2O(g) → 3H2O(l) ΔH = -132 kJ
3H2O(l) → 3H2(g) + (3/2)O2(g) ΔH = +858 kJ
2B(s) + 3H2(g) → B2H6(g) ΔH = +36 kJ
Sehingga penjumlahan persamaan-persamaan diatas akan menghasilkan
2B(s) + (3/2)O2(g) → B2O3(s) ΔH = -1273 kJ

Konsep dari hukum Hess juga dapat diperluas untuk menghitung perubahan fungsi keadaan lainnya, seperti entropi dan energi bebas. Kedua aplikasi ini amat berguna karena besaran-besaran tersebut sulit atau tidak bisa diukur secara langsung, sehingga perhitungan dengan hukum Hess digunakan sebagai salah satu cara menentukannya.
Untuk perubahan entropi:

ΔSo = Σ(ΔSfoproduk) - Σ(ΔSforeaktan)
ΔS = Σ(ΔSoproduk) - Σ(ΔSoreaktan).

Untuk perubahan energi bebas:
ΔGo = Σ(ΔGfoproduk) - Σ(ΔGforeaktan)
ΔG = Σ(ΔGoproduk) - Σ(ΔGoreaktan).

Hukum kekekalan energi adalah salah satu dari hukum-hukum kekekalan yang meliputi energi kinetik dan energi potensial. Hukum ini adalah hukum pertama dalam termodinamika.
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika)berbunyi: "Energi dapat berubah dari stu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)".
ENERGI IKATAN
Reaksi kimia merupakan proses pemutusan dan pembentukan ikatan. Proses ini selalu disertai perubahan energi. Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia, sehingga membentuk radikal-radikal bebas disebut energi ikatan. Untuk molekul kompleks, energi yang dibutuhkan untuk memecah molekul itu sehingga membentuk atom-atom bebas disebut energi atomisasi.
Harga energi atomisasi ini merupakan jumlah energi ikatan atom-atom dalam molekul tersebut. Untuk molekul kovalen yang terdiri dari dua atom seperti H2, 02, N2 atau HI yang mempunyai satu ikatan maka energi atomisasi sama dengan energi ikatan Energi atomisasi suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara pertolongan entalpi pembentukan senyawa tersebut. Secara matematis hal tersebut dapat dijabarkan dengan persamaan :
dH reaksi
= Σ energi pemutusan ikatan - Σ energi pembentukan ikatan

= Σ energi ikatan di kiri - Σ energi ikatan di kanan

Contoh:
Diketahui :
energi ikatan
C - H = 414,5 kJ/MolC = C = 612,4 kJ/molC - C = 346,9 kJ/molH - H = 436,8 kJ/mol
Ditanya:
dH reaksi = C2H4(g) + H2(g) --? C2H6(g)

dH reaksi
= Jumlah energi pemutusan ikatan - Jumlah energi pembentukan ikatan

= (4(C-H) + (C=C) + (H-H)) - (6(C-H) + (C-C)) = ((C=C) + (H-H)) - (2(C-H) + (C-C))
= (612.4 +436.8) - (2 x 414.5 + 346.9)= - 126,7 kJ


Rabu, 17 Februari 2010

FRAKSI MINYAK BUMI





Minyak mentah (crude oil) sebagian besar tersusun dari senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Adapun hidrokarbon tak jenuh (alkena, alkuna dan alkadiena) sangat sedikit dkandung oleh minyak bumi, sebab mudah mengalami adisi menjadi alkana.
Oleh karena minyak bumi berasl dari fosil organisme, mak minyak bumi mengandung senyawa-senyawa belerang (0,1 sampai 7%), nitrogen (0,01 sampai 0,9%), oksigen (0,6-0,4%) dan senyawa logam dalam jumlah yang sanagt kecil. Minyak mentah dipisahkan menjadi sejumlah fraksi-fraksi melalui proses destilasi (penyulingan).
Pemisahan minyak mentah ke dalam komponen-komponen murni (senyawa tunggal) tidak mungkin dilakukan dan juga tidak prakstis sebab terlalu banyak senyawa yang ada dalam minyak tersebut dan senyawa hidrokarbon memiliki isomer-isomer dengan titik didih yang berdekatan. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilasi minyak bumi adalah campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu. Misalnya fraksi minyak tanah (kerosin) tersusun dari campuran senyawa-senyawa yang mendidih antar 1800C-2500C. Proses destilasi dikerjakan dengan menggunakan kolom atau menara destilasi (Gambar 19.5).
Proses pertama dalam pemrosesan minyak bumi adalah fraksionasi dari minyak mentah dengan menggunakan proses destilasi bertingkat, adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Sisa :
Minyak bisa menguap : minyak-minyak pelumas, lilin, parafin, dan vaselin.
Bahan yang tidak bisa menguap : aspal dan arang minyak bumi

SUMBER MINYAK BUMI

Gambar 1. Alat berat untuk pengeboran minyak
Sumber energi utama yang digunakan untuk bahan bakar rumah tangga, kendaraan bermotor dan mesin industri berasal dari minyak bumi, batubara dan gas alam. Ketiga jenis bahan bakar tersebut terbentuk dari peruraian senyawa-senyawa organik yang berasal dari jasad organisme kecil yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu. Proses peruraian berlangsung lambat di bawah suhu dan tekanan tinggi, dan menghasilkan campuran hidrokarbon yang kompleks. Sebagian campuran berada dalam fase cair dan dikenal sebagai minyak bumi. Sedangkan sebagian lagi berada dalam fase gas dan disebut gas alam.
Karena memiliki nilai kerapatan yang lebih rendah dari air, maka minyak bumi (dan gas alam) dapat bergerak ke atas melalui batuan sedimen yang berpori. Jika tidak menemui hambatan, minyak bumi dapat mencapai permukaan bumi. Akan tetapi, pada umumnya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam pergerakannya ke atas. Hal ini menjelaskan mengapa minyak bumi juga disebut petroleum. (Petro-leum dari bahasa Latin petrus artinya batu dan oleum artinya minyak). Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran.
Bagaimana para ahli menemukan lokasi minyak bumi?
Awalnya, mereka melihat petunjuk di permukaan bumi. Minyak bumi biasanya ditemukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah. Lokasinya bisa di darat (yang dulunya lautan) atau di lepas pantai.
Mereka kemudian melakukan survei seismik untuk menentukan struktur batuan di bawah permukaan tersebut.
Selanjutnya, mereka melakukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya minyak. Jika ada, maka dilakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah jumlah minyak bumi tersebut ekonomis untuk diambil atau tidak.
Gambar 1. Alat berat untuk pengeboran minyak
Pengeboran untuk mengambil minyak bumi (dan gas alam) di lepas pantai dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Menanam jalur pipa di dasar laut dan memompa minyak (dan gas alam) ke daratan. Cara ini digunakan apabila jarak ladang minyak cukup dekat ke daratan.
Membuat anjungan di mana minyak bumi (dan gas alam) selanjutnya dibawa oleh kapal tanker menuju daratan.
Di darat, minyak bumi (dan gas alam) dibawa ke kilang minyak (refinery) untuk diolah.

Sumber energi utama yang digunakan untuk bahan bakar rumah tangga, kendaraan bermotor dan mesin industri berasal dari minyak bumi, batubara dan gas alam. Ketiga jenis bahan bakar tersebut terbentuk dari peruraian senyawa-senyawa organik yang berasal dari jasad organisme kecil yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu. Proses peruraian berlangsung lambat di bawah suhu dan tekanan tinggi, dan menghasilkan campuran hidrokarbon yang kompleks. Sebagian campuran berada dalam fase cair dan dikenal sebagai minyak bumi. Sedangkan sebagian lagi berada dalam fase gas dan disebut gas alam.
Karena memiliki nilai kerapatan yang lebih rendah dari air, maka minyak bumi (dan gas alam) dapat bergerak ke atas melalui batuan sedimen yang berpori. Jika tidak menemui hambatan, minyak bumi dapat mencapai permukaan bumi. Akan tetapi, pada umumnya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam pergerakannya ke atas. Hal ini menjelaskan mengapa minyak bumi juga disebut petroleum. (Petro-leum dari bahasa Latin petrus artinya batu dan oleum artinya minyak). Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran.
Bagaimana para ahli menemukan lokasi minyak bumi?
Awalnya, mereka melihat petunjuk di permukaan bumi. Minyak bumi biasanya ditemukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah. Lokasinya bisa di darat (yang dulunya lautan) atau di lepas pantai.
Mereka kemudian melakukan survei seismik untuk menentukan struktur batuan di bawah permukaan tersebut.
Selanjutnya, mereka melakukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya minyak. Jika ada, maka dilakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah jumlah minyak bumi tersebut ekonomis untuk diambil atau tidak.

Pengeboran untuk mengambil minyak bumi (dan gas alam) di lepas pantai dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Menanam jalur pipa di dasar laut dan memompa minyak (dan gas alam) ke daratan. Cara ini digunakan apabila jarak ladang minyak cukup dekat ke daratan.
Membuat anjungan di mana minyak bumi (dan gas alam) selanjutnya dibawa oleh kapal tanker menuju daratan.
Di darat, minyak bumi (dan gas alam) dibawa ke kilang minyak (refinery) untuk diolah.

PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI







Proses pembentukan minyak bumi
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya. Karena saya adalah seorang chemist, maka pendekatan yang saya lakukan lebih banyak kepada aspek kimianya daripada dari aspek geologi. Pemahaman tentang proses pembentukan minyak bumi akan diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk menginterpretasikan hasil identifikasi. Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :
Teori Biogenesis (Organik)
Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”
Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain.
Dari sekian banyak hipotesa tersebut yang sering dikemukakan adalah Teori Biogenesis, karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak bumi, sampai kemudian pada tahun 1984 G. D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul “The Occurrence and Origin of Oil and Gas”.
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut.
Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhirnya menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen.
Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak) diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk mempertahankan diri, untuk berkembang biak atau sebagai komponen fisik dan makhluk hidup itu. Komponen yang dimaksud dapat berupa konstituen sel, membran, pigmen, lemak, gula atau protein dari tumbuh-tumbuhan, cendawan, jamur, protozoa, bakteri, invertebrata ataupun binatang berdarah dingin dan panas, sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah.






Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9% senyawa karbon dan makhluk hidup akan kembali mengalami siklus sebagai rantai makanan, sedangkan sisanya 0,1% senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah yang merupakan cikal bakal senyawa-senyawa fosil atau dikenal juga sebagai embrio minyak bumi.
Embrio ini mengalami perpindahan dan akan menumpuk di salah satu tempat yang kemungkinan menjadi reservoar dan ada yang hanyut bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut, dan ada juga karena perbedaan tekanan di bawah laut muncul ke permukaan lalu menumpuk di permukaan dan ada pula yang terendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya kecil.
Embrio kecil ini menumpuk dalam kondisi lingkungan lembab, gelap dan berbau tidak sedap di antara mineral-mineral dan sedimen, lalu membentuk molekul besar yang dikenal dengan geopolimer. Senyawa-senyawa organik yang terpendam ini akan tetap dengan karakter masing-masing yang spesifik sesuai dengan bahan dan lingkungan pembentukannya. Selanjutnya senyawa organik ini akan mengalami proses geologi dalam perut bumi. Pertama akanmengalami proses diagenesis, dimana senyawa organik dan makhluk hidup sudah merupakan senyawa mati dan terkubur sampai 600 meter saja di bawah permukaan dan lingkungan bersuhu di bawah 50°C.



Pada kondisi ini senyawa-senyawa organik yang berasal dan makhluk hidup mulai kehilangan gugus beroksigen akibat reaksi dekarboksilasi dan dehidratasi. Semakin dalam pemendaman terjadi, semakin panas lingkungannya, penam-bahan kedalaman 30 – 40 m akan menaik-kan temperatur 1°C. Di kedalaman lebih dan 600 m sampai 3000 m, suhu pemendaman akan berkisar antara 50 – 150 °C, proses geologi kedua yang disebut katagenesis akan berlangsung, maka geopolimer yang terpendam mulal terurai akibat panas bumi.

Komponen-komponen minyak bumi pada proses ini mulai terbentuk dan senyawa–senyawa karakteristik yang berasal dan makhluk hidup tertentu kembali dibebaskan dari molekul. Bila kedalaman terus berlanjut ke arah pusat bumi, temperatur semakin naik, dan jika kedalaman melebihi 3000 m dan suhu di atas 150°C, maka bahan-bahan organik dapat terurai menjadi gas bermolekul kecil, dan proses ini disebut metagenesis.




Latihan Materi dan Wujudnya


Latihan
1. Apa yang disebut materi?

2. Jelaskan perbedaan unsur dan senyawa serta sebutkan contohnya.

3. Jelaskan perbedaan campuran homogen dan heterogen serta sebutkan contohnya.

4. Jelaskan ciri-ciri sifat fisika dan kimia, dan sebutkan contohnya.

5. Jelaskan masing-masing wujud materi serta berikan contohnya.

6. Jelaskan perbedaan wujud materi.

7. Sebutkan faktor yang mempengaruhi perubahan wujud suatu materi.
Jelaskan hubungan antara tekanan, volume dan suhu pada suatu materi.

ILMU KIMIA, MATERI DAN WUJUDNYA






Ilmu Kimia, Materi dan Wujudnya





Dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan, kita selalu mengamati pada lingkungan sekitar, dan yang menjadi fokus perhatian kita adalah lingkungan sekitar. Alam semesta merupakan salah satu daerah pengamatan bagi para peneliti ilmu pengetahuan alam. Sedangkan interaksi sesama manusia dipelajari para ahli ilmu sosial.
Salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam adalah ilmu kimia, daerah yang dipelajari ahli kimia adalah materi terkait dengan struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.
Materi dan Wujudnya
Istilah materi sudah sering kita dengar dan juga menjadi kata-kata yang dipilih sebagai bahan ejekan terhadap seseorang yang memiliki orientasi terhadap uang dan kebendaan lainnya. Istilah materi dapat kita rujukan dengan alam sekitar kita seperti tumbuhan hewan, manusia, bebatuan dan lainnya. Alam sekitar kita merupakan ruang dan yang kita lihat adalah sesuatu yang memiliki massa atau berat dan juga volume, sehingga materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menempati ruang memiliki massa, volume dan memiliki sifat-sifat tertentu.
Materi memiliki massa, volume dan sifat, sehingga setiap materi memiliki wujud tertentu. Jika kita melihat sebuah benda atau materi, maka wujudnya bermacam-macam. Di lingkungan sekitar kita mudah dijumpai materi seperti kayu, air, dan udara.
Berdasarkan wujudnya maka materi dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : padat, cair dan gas (Gambar 1.1).
Kita dengan mudah menemui materi yang berwujud gas, seperti: udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, dan lainnya. Untuk yang berwujud cair, mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita seperti: air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut.
Demikian pula materi dalam wujud padat, terdapat dalam lingkungan sekitar kita dan yang paling sering kita jumpai seperti: baja, batu, gelas, kaca, kayu, kapur dan sebagainya. Perbedaan dari ketiga macam wujud materi adalah kemungkinan dimampatkan, sifat fluida, bentuk dan volumenya, disajikan dalam Tabel 1





Senin, 15 Februari 2010

POST TEST REDOKS

1. jelaskan konsep reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasrkan konsep transfer elektron, transfer oksigen dan perubahan bilanganoksidasi

2. Tentukan bilangan oksidasiunsur dalamsenyawa
a. N2
b. C2O4 (-2)
c. NH4(+)
d. KMnO4

3. Cl2 + KOH --> KCl + KClO + H2O. Tunjukkan bahwareaksiioni termasuk reaksi redoks

4. FeO + CO --> Fe2O3 + CO2. Tentukan zat oksidatordan reduktornya

5. Berikan nama senyawa berikut:
a. N2
b. N2O
c. Na2O
d. Cu2O

Minggu, 14 Februari 2010

SABUN

1. SABUN
I. PENGERTIAN
Garam dari asam lemak dengan KOH/NaOH
II. JENIS

Lunak : R –C-OOK

Keras : R –C-0ONa

III. SIFAT
1. Mengandung alkali bebas -->kualitas rendah
2. Dalam H2--> koloid
3. Dalam air sadah-->kurang membuih

IV. PEMBUATAN
Lemak / Minyak + NaOH / KOH

II. DETERGENT
Garam Natrium dari Asam Sulfonat
Fisis- Ujung non polar : R - O (hidrofob)- Ujung polar : SO3Na (hidrofil)
Terhadap JASAD RENIK- Rantai C-nya lurus : Biogradable- Rantai C-nya bercabang : Unbiogradable
Kimiawi- Dapat melarutkan lemak- Tak dipengaruhi kesadahan air
ROH + H2SO4 --> ROSO3H + H2O
ROSO3H + NaOH --> ROSO3Na + H2O

III. PUPUK
Pupuk Alam- Kompos- Pupuk Hijau- Pupuk Kandang
Pupuk Buatan
Pupuk Nitrogen- Za = (NH4)2SO4
- A.S.N = Amonium Sulfat Nitrat
- Urea = CO(NH2)2
Pupuk Kalium --> N.P.K
Pupuk Pospor
- Enkel Superpospat
- Double Superpospat
- Triple Superpospat
Fungsi Pupuk : Mensuplai kebutuhan akan unsur-unsur tertentu

V. AIR
H2O -->merupakan pelarut universal
Menurut Tempatnya
a. Air Tanahb.
Air Permukaan -->Sungai
c.Air Hujan

MENURUT KANDUNGAN MINERALNYA
Air Tak Murni- Air Minum- Air mineral --> Air Pelikan dan Air Sadah


VI. KESADAHAN
JENISNYA

1. Tetap -->bila anionnya SO42- / Cl-....pelunakannya diberi Na2CO3
2. Sementara -->bila anionnya HCO3- ....pengendapannya--> Dipanaskan dan beri Kapur

2. DAMPAK
a. Memboroskan
b. Sabun Menimbulkan Baru Ginjal
c. Menimbulkan Kerak Pada Dasar Ketel

VII. ZAT TAMBAHAN PADA MAKANAN
Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh adalah
- karbohidrat
- lemak
- protein
- vitamin
- mineral
- air
Tetapi, selain zat-zat makanan tersebut di atas, di dalam makanan kita masih terdapat zat-zat lain yang pada umumnya tidak mempunyai nilai gizi.
Zat-zat ini disebut zat tambahan (additives) pada makanan, yaitu :
1. Zat tambahan untuk membuat makanan menjadi lebih menarik kelihatannya, lebih sedap bau dan rasanya dan lebih awet bila disimpan.
2. Zat tambahan yang bercampur dengan makanan pada waktu dalam proses penyediaan/pembuatan bahan makanan.
Zat tambahan im harus aman penggunaannya, yaitu tidak mengganggu kesehatan.
URAIAN BEBERAPA ZAT TAMBAHAN
1. Zat warna: tujuan penambahan ialah membuat makanan lebih menarik.Ada 2 macam zat warna:
. Zat Warna Nabati, yaitu yang berasal dari alam/tumbuh-tumbuhan. seperti warna hijau dari daun suji (daun pandan) dan warna kuning atau jingga dari kunir (kurkuma).
. Zat Warna Sintetik yang umumnya dibuat dari ter batubaraZat warna ini tidak boleh digunakan untuk makanan, karena beracun. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa zat warna itu dapat menimbulkan penyakit kanker.
2. Zat Penyedap (penguat rasa) : Tujuan penambahan ialah agar makanan lebih sedap rasa dan baunya.
3. Zat Pengawet
Penggunaan gula dan garam sebagai pengawet sudah diketahui orang banyak.Untuk makanan dalam kaleng umumnya digunakan zat pengawet lain, misalnya natrium benzoat. nipagin, sendawa dan asam sitrat. Ada kalanya digunakan juga antibiotik.Minyak dan lemak jika tidak disimpan baik, lama kelamaan menjadi tengik. Peristiwa ini terjadi karena asam lemakyang tidak jenuh dalam bahan ini teroksidasi.Udara, cahaya dan kerja bakteri adalah penyebabnya. Untuk mencegah proses ini pada minyak atau lemak ditambahkan
Contohnya:
- butil hidroksi anisol (BHA)- butil hidroksi toluena (BHT)
Biasanya antioksidan digunakan bersama dengan asam sitrat atau asam askorbat (vitamin C) yang fungsinya untuk memperkuat kerja antioksidan itu.Zat tambahan golongan lainnya yang secara tidak sengaja bercampur dengan makanan ialah bahan-bahan kimia yang digunakan dalam bidang pertanian dan peternakan, misalnya senyawa organoklor.
Karena itu kita harus mencuci bersih lebih dahulu sayuran dan buah-buahan yang akan kita makan untuk mencegahkeracunan oleh bahan kimia itu. Hormon-hormon yang sekarang sering diberikan kepada hewan potong untukmempercepat pertumbuhannya dapat juga merupakan zat pada makanan yang tidak kita kehendaki.
4. Zat Pemanis
Gula Pasir dan gula jawa adalah pemanis alami yang sering dipakai sehari-hari. Pemanis sintetis sering digunakan dalam industri minuman seperti limun, sirup dan lain-lain. Penggunaan pemanis sintetis ini harus dibatasi karena kelebihan pemanis sintetis dalam minuman atau makanan akan menyebabkan penyakit.
Pemanis sintetis yang aman penggunaannya adalah gula stevita yaitu gula yang berasal dari daun Stevita rebaudina
Bahan baku yang digunakan untuk membuat kertas ialah bahan-bahan yang mengandung banyak selulosa, seperti bambu, kayu, jerami, merang, dan lain-lain.

VIII. KERTAS
Pembuatan kertas dari bahan baku dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
1. Pembuatan pulp2. Pembuatan kertas dari pulp
Pulp, di samping dapat digunakan untuk membuat kertas, dapat juga digunakan untuk membuat rayon (rayon adalah selulosa dalam bentuk serat-serat).
Ada 3 macam proses pembuatan pulp, yaitu:
1. Proses mekanis
2. Proses semi-kimia
3. Proses kimia
Pada proses mekanis
tidak digunakan bahan-bahan kimia. Bahan baku digiling dengan mesin sehingga selulosa terpisah dari zat-zat lain.

Pada proses semi-kimia
dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga serat-serat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.

Pada proses kimia
bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk mengllilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak rusak.
Ada 2 metoda pembuatan pulp dengan proses kimia, yaitu:
a.Metoda proses basaTermasuk di sini adalah:
- proses soda
- proses sulfat

b.Metoda proses asamYang termasuk proses asam adalah proses sulfit

Proses Basa
Bahan baku yang telah dipotong kecil-kecil dengan mesin pemotong, dimasukkan dalam sebuah bejana yang disebut "digester."
Dalam larutan tersebut dimasukkan larutan pemasak:
- NaOH 7%, untuk proses soda
- NaOH, Na2S dan Na2CO3 untuk proses sulfat
Pemasakan ini berguna untuk memisahkan selulosa dari zat-zat yang lain.
Reaksi sebenarnya rumit sekali, tetapi secara sederhana dapat ditulis:
Larutan pemasakKayu ———————————> pulp (selulosa) + senyawa-senyawa alkohol + senyawa-senyawa asam + merkaptan + zat-zat pengotor lainnya.
Kemudian campuran yang selesai dimasak tersebut dimasukkan ke dalam mesin pemisah pulp dan disaring. Pulp kasar dapat digunakan untuk membuat karton dan pulp halus yang warnanya masih coklat harus dikelantang (diputihkan/dipucatkan). Pemucatan dilakukan dengan menggunakan Kaporit atau Natrium hipoklorit. Perlu diperhatikan bahwa, bahan-bahan kimia yang sudah terpakai tidak dibuang, tetapi diolah kembali untuk dipakai lagi. Hal ini berarti menghemat biaya dan mencegah pencemaran lingkungan
Reaksi kimia yang penting dalam pengolahan kembali sisa larutan tersebut adalah :
Na2SO4 + 2 C ———————————> Na2S + 2 CO2
Na2CO3 + Ca(OH)2 ———————————> 2 NaOH + CaCO3

Proses Asam
Secara garis besar, proses sulfit dilakukan melalui tahap-tahap yang sama dengan proses basa. tetapi larutan yang digunakan adalah:
SO2, Ca(HSO3)2 dan Mg(HS03)2

Pembuatan Kertas
Pulp yang sudah siap, diolah dengan bahan-bahan penolong seperti perekat damar, kaolin, talk, gips, kalsium karbonat, tawas aluminium, kertas bekas, zat warna dan lain-lain, untuk kemudian diproses menjadi kertas, melalui mesin pembentuk lembaran kertas, mesin pengeras dan mesin pengering.
Catatan:
Zat-zat tersebut di atas dipakai dalam jumlah kecil sekali, dan bila berlebihan berbahaya bagi kesehatan.
Ada zat pemanis yang dapat menimbulkan kanker pada hewan-hewan percobaan, sehingga di beberapa negara dilarang.
Umumnya zat-zat tersebut di atas adalah sintetis.

HUKUM DASAR KIMIA

STOKIOMETRI

STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
Contoh: hidrogen + oksigen --> hidrogen oksida

(4g) (32g) (36g)

2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST "Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap"Contoh:

a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H

= 1 Ar . N : 3 Ar . H

= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3

b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0

= 1 Ar . S : 3 Ar . O

= 1 (32) : 3 (16)
= 32 : 48 = 2 : 3

Keuntungan dari hukum Proust: bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui.
Contoh: Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)Massa C

= (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3 = 12/100 x 50 gram = 6 gram massaC Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100% = 6/50 x 100 % = 12%

3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana".Contoh:Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16
Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2


4. HUKUM-HUKUM GAS Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRTdimana:P = tekanan gas (atmosfir)V = volume gas (liter)n = mol gasR = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol KelvinT = suhu mutlak (Kelvin)Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:


4.1. HUKUM BOYLE Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2Contoh: Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?Jawab:P1 V1 = P2 V22.5 = P2 . 10 -->P2 = 1 atmosfir
4.2 HUKUM GAY-LUSSAC"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat den sederhana".Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2
Contoh:Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14
Jawab:
V1/V2 = n1/n2 --> 10/1 = (x/28) / (0.1/2) --> x = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.


4.3. HUKUM BOYLE-GAY LUSSACHukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den diturukan dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
4.4. HUKUM AVOGADRO"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.

Contoh:Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?(Ar: H = 1 ; N = 14)
Jawab:85 g amoniak = 17 mol = 0.5 molVolume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 literBerdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T21 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27)  V2 = 12.31 liter

Massa Atom Relatif (Ar)merupakan perbandingan antara massa 1 atom dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12
Massa Molekul Relatif (Mr)merupakan perbandingan antara massa 1 molekul senyawa dengan1/12 massa 1 atom karbon 12.Massa molekul relatif (Mr) suatu senyawa merupakan penjumlahan dari massa atom unsur-unsur penyusunnya.
Contoh:
Jika Ar untuk X = 10 dan Y = 50 berapakah Mr senyawa X2Y4 ?Jawab:
Mr X2Y4 = 2 x Ar . X + 4 x Ar . Y = (2 x 10) + (4 x 50) = 220
KONSEP MOL
1 mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau molekul-molekulnya sebesar bilangan Avogadro dan massanya = Mr senyawa itu.Jika bilangan Avogadro = L maka :
L = 6.023 x 1023
1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut.1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersehut.
Massa 1 mol zat disebut sebagai massa molar zat
Contoh:
Berapa molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ?Jawab:
Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
mol NaOH = massa / Mr = 20 / 40 = 0.5 mol
Banyaknya molekul NaOH = 0.5 L = 0.5 x 6.023 x 1023 = 3.01 x 1023 molekul.
PERSAMAAN REAKSI
PERSAMAAN REAKSI MEMPUNYAI SIFAT
1.
Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2.
Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
3.
Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya sama)

Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dariHNO3 (aq) + H2S (g) --> NO (g) + S (s) + H2O (l)
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:

a HNO3 + b H2S --> c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas maka
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)

atom O : 3a = c + e --> 3a = a + e --> e = 2a

atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a --> 2b = 3a -->b = 3/2 a

atom S : b = d = 3/2 a

Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :2 HNO3 + 3 H2S --> 2 NO + 3 S + 4 H2O

HITUNGAN KIMIA
Hitungan kimia adalah cara-cara perhitungan yang berorientasi pada hukum-hukum dasar ilmu kimia.Dalam hal ini akan diberikan bermacam-macam contoh soal hitungan kimia beserta pembahasanya.Contoh-contoh soal :
Berapa persen kadar kalsium (Ca) dalam kalsium karbonat ? (Ar: C = 12 ; O= 16 ; Ca=40)
Jawab :
1 mol CaCO, mengandung 1 mol Ca + 1 mol C + 3 mol OMr CaCO3 = 40 + 12 + 48 = 100

Jadi kadar kalsium dalam CaCO3 = 40/100 x 100% = 40%
Sebanyak 5.4 gram logam alumunium (Ar = 27) direaksikan dengan asam klorida encer berlebih sesuai reaksi :
2 Al (s) + 6 HCl (aq) -->2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)
Berapa gram aluminium klorida dan berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan pada kondisi standar ?

Jawab:
Dari persamaan reaksi dapat dinyatakan2 mol Al x 2 mol AlCl3 --> 3 mol H25.4 gram Al = 5.4/27 = 0.2 mol
Jadi:
AlCl3 yang terbentuk = 0.2 x Mr AlCl3 = 0.2 x 133.5 = 26.7 gramVolume gas H2 yang dihasilkan (0o C, 1 atm) = 3/2 x 0.2 x 22.4 = 6.72 liter

Suatu bijih besi mengandung 80% Fe2O3 (Ar: Fe=56; O=16). Oksida ini direduksi dengan gas CO sehingga dihasilkan besi.Berapa ton bijih besi diperlukan untuk membuat 224 ton besi ?
Jawab:
1 mol Fe2O3 mengandung 2 mol Femaka : massa Fe2O3 = ( Mr Fe2O3/2 Ar Fe ) x massa Fe = (160/112) x 224 = 320 tonJadi bijih besi yang diperlukan = (100 / 80) x 320 ton = 400 ton
Untuk menentukan air kristal tembaga sulfat 24.95 gram garam tersebut dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Setelah pemanasan massa garam tersebut menjadi 15.95 gram.

Berapa banyak air kristal yang terkandung dalam garam tersebut ?
Jawab :
misalkan rumus garamnya adalah CuSO4 . xH2O
CuSO4 . xH2O --> CuSO4 + xH2O
24.95 gram CuSO4 . xH2O = 159.5 + 18x mol
15.95 gram CuSO4 = 159.5 mol = 0.1 mol
menurut persamaan reaksi di atas dapat dinyatakan bahwa:banyaknya mol CuS04 . xH2O = mol CuSO4; sehingga persamaannya
24.95/ (159.5 + 18x) = 0.1à x = 5
Jadi rumus garamnya adalah CuS04 . 5H2O

Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu senyawa.Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam molekul.Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan apabila diketahui salah satu:- massa dan Ar masing-masing unsurnya- % massa dan Ar masing-masing unsurnya- perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnyaRumus molekul: bila rumus empirisnya sudah diketahui dan Mr juga diketahui maka rumus molekulnya dapat ditentukan.
Contoh:
Suatu senyawa C den H mengandung 6 gram C dan 1 gram H. Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut bila diketahui Mr nya = 28 !
Jawab:
mol C : mol H = 6/12 : 1/1 = 1/2 : 1 = 1 : 2Jadi rumus empirisnya: (CH2)n
Bila Mr senyawa tersebut = 28 maka: 12n + 2n = 28 à14n = 28 à n = 2
Jadi rumus molekulnya : (CH2)2 = C2H4
Contoh:
Untuk mengoksidasi 20 ml suatu hidrokarbon (CxHy) dalam keadaan gas diperlukan oksigen sebanyak 100 ml dan dihasilkan CO2 sebanyak 60 ml. Tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut !
Jawab:
Persamaan reaksi pembakaran hidrokarbon secara umum
CxHy (g) + (x + 1/4 y) O2 (g) -->x CO2 (g) + 1/2 y H2O (l)Koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi.Menurut Gay Lussac gas-gas pada p, t yang sama, jumlah mol berbanding lurus dengan volumenya
Maka:
mol CxHy : mol O2 : mol CO2 = 1 : (x + 1/4y) : x
= 20 : 100 : 60
= 1 : (x + 1/4y) : x
= 1 : 5 : 3
= 1 : (x + 1/4y) : x
atau:
1 : 3 = 1 : x --> x = 31 : 5 = 1 : (x + 1/4y) --> y = 8

Jadi rumus hidrokarbon tersebut adalah : C3H8

Rabu, 10 Februari 2010

SOAL SUMBER HIDROKARBON

A. MINYAK BUMI
Minyak bumi, disebut juga bahan bakar fosil tumbuhan/ hewan karena terbentuk sebagai hasil akhir dari penguraian bahan bahan organic ( sel sel dan jarigan hewan/tumbuhan laut) yang tertimbun selama berjuta tahun di dalam tanah, baik didaratan ataupun di daerah lepas pantai.
1.Jelaskan proses pembentukan minyak bumi .
2.Gambarkan pembentukan lapisan endapan fosil hewan dan tumbuhan laut
3.Gambarkan endapan fosil tertimbun lapisan endapan tanah yang berasal dari erosi

B. KOMPOSISI MINYAK BUMI
Minyak bumi kasar ( baru keluar dari sumur eksplorasi) mengandung ribuan macam zat kimia berbeda baik dalam bentuk gas, cair, maupun padatan.
1. Sebutkan 3 ( tiga ) bahan utama yang terkandung dalam minyak bumi dan
prosentasenya.
2. Sebutkan sedikitnya 4 jenis ( seri ) hidrokarbon yang terkandung di dalam minyak
bumi.
3. Mutu dan harga minyak bumi ditentukan oleh komposisi kandungan ke 4 jenis
hidrokarbon di atas dan prosentase belerang yang dikandungnya. Berdasarkan
apakah rendah dan mahalnya harga minyak /

C. DISTILASI MINYAK BUMI
Minyak bumi yang baru keluar dari sumur minyak dipisahkan gas yang terlarut didalamnya melalui proses pemenasan. Setelah itu minyak dipompakan ke tangki pengumpul untuk seterusnya dibawa ke kilang minyak yang nantinya menyuling minyak bumi ini menjadi beberapa komponen minyak
1. Proses penyulingan minyak bumi sampai jadi komponen minyak yang siap dipakai
untuk bahan bakar dan lain sebagainya meliputi beberapa tahap proses
Sebutkan 3 tahap proses penyulingan minyak bumi dan jelaskan satu persatu.
2. Sebutkan 8 zat hasil penyulingan dan karekteristiknya dengan melengkapi table
berikut .

Komponen Jumlah rantai atom C dalam molekul Titik didih Kegunaannya
....... .................................. ........... ...........
....... .................................. ........... ...........
....... .................................. ........... ...........
....... .................................. ........... ...........
....... .................................. ........... ...........
....... .................................. ........... ...........
....... .................................. ........... ...........
....... .................................. ........... ...........

D. ANGKA OKTANA
Alkana rantai lurus didalam silinder mesin tidak terbakar denga baik, sehingga menimbulkan bunyi ketukan dan mengganggu gerakan piston ( torak ) didalam silinder. Hal ini bias mengakibatkan mesin kehilangan sebagian tenaganya dan pada keadaan ekstrim akan merusakan mesin.
Sebaliknya alkana yang mempunyai banyak cabang dalam molekulnya dapat terbakar lebih baik, sehingga proses ketukan silinder dapat dikurangi.
1.Apakah yag dimaksud dengan bilangan ( angka ) oktan.
2.Apa artinya jika bilangan oktan sama dengan nol ( 0)
3.Apa artinya jika bilangan oktan sama dengan 100.
4.Bagaimana cara menaikkan bilangan oktan, jelasakan
5.Bahan apakah yang digunakan untuk menstabilkan suatu campuran bahan baker ?
6.Tuliskan nama dan rumus molekulnya zat aditip yang dipakai untuk menaikan bilangan
oktan yang dapat menimbulkan mencemari udara dan lingkungan. Zat apa pula yang
digunakan sebagai penggantinya ?

E. CRACKING ( PENGURAIAN MINYAK BERAT )
Bagian komponen bensisn ( minyak ringan) yang dihasilkan di kilang minyak lebih kecil dibandingkan bagian komponen minyak berat lainnya ( Minyak tanah, solar disel, minyak pelumas, paraffin dan residu )
Karena kebutuhan minyak ringan ( bensin) jauh lebih besar dari jenis minyak berat lainnya maka komponen minyak berat diuraikan menjadi minyak ringan didalam kilang yang disebut hydrocraker ( pemecah minyak bumi).
1.Apa kegunaan proses cracking, berikan contoh.
2.Apa yang dimaksud katalis /
3.Sebutkan zat yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses cracking .
4.Tuliskan 3 proses selain cracking yang digunakan untuk meningkatkan mutu bensin.

E. GAS ALAM
Gas alam biasanya diperoleh bersama sama minyak bumi. Tetapi kadang kadang gas alam diperoleh pula pada lapangan khusus yang mengandung cadangan gas alam dalam jumlah besar.
1.Tuliskan 4 macam zat utama yang terdapat dalam gas alam.
2.Apakah yang dimaksud dengan gas alam kering?
3.Apa pula yang dimaksud dengan gas alam basah ?
4.Tuliskan 2 kegunaan dari gas dan tujuan penggunaannya.


F. PETROKIMIA
Bahan bahan dan zat zat yang dibuat atau yang berasal dari minyak bumi disebut petrokimia. Dan industri industri atau pabrik pabrik yang berhubungan dengan minyak bumi /gas alam disebut industri petrokimia.
Dalam industri petrokimia dapat digolongkan 2 kelompok zat petrokkimia yaitu.:
a.Bahan dasar induk
kelompok bahan/zat ini adalah yang langsung berasal langsung dari minyak bumi, gas
alam dan batubara.
b.Bahan dasar turunan.
Zat zat ini dibuat dari zat zat bahan dasar induk.
1. Berilah tanda panah yang sesuai dengan pembagiannya dari data berikut. (Pasangkan dengan tanda panah dari bahan dasar, zat./ bahan dasar induk, zat/ bahan dasar turunan )

BAHAN DASAR ZAT/BAHAN DASAR INDUK ZAT/BAHAN DASAR TURUNAN
Gas alam Jelaga arang Vinil Klorida
Asetelina Akrilonitril
Metana Asetaldehida
Etilen Metil Alkohol
Propelena Etil alkohol
Butilena Etilenoksida
Benzene Isopropil alkohol
Toluene etilbenzena
Naftalena poliprelina
Ksillena Butadiena
Kokas Fenol

batubara

Rabu, 03 Februari 2010

Bola Lampu Pijar Terkecil Di Dunia
Posted: 03 Feb 2010 07:55 PM PST
Dalam upaya menyelidiki rintangan antara termodinamika dan mekanik quantum — kedua dasar teori fisika yang kelihatannya masih memiliki rintangan, sebuah tim dari UCLA Department of Physics and Astronomy telah menciptakan bola lampu pijar terkecil di dunia. Tim tersebut, diketuai oleh Chris Regan yaitu seorang anggota California NanoSystems Institute di UCLA dan termasuk didalamnya Yuwei Fan, Scott [...]Kunjungi situs untuk artikel selengkapnya

Minyak gas dan Minyak Bakar
Posted: 03 Feb 2010 03:05 AM PST
Minyak gas Minyak gas pada awalnya banyak digunakan sebagai penerangan dalam gerbong kereta api, tetapi sekarang sebagian telah diganti oleh listrik karena lebih mudah dipakai dan sedikit bahaya kebakaran jika ada kecelakaan kereta api. Minyak gas juga digunakan sebagai : Bahan bakar untuk motor diesel. Pesawat-pesawat pemanasan pusat otomatis dengan nama minyak bakar untuk keperluan rumah tangga, biasanya [...]Kunjungi situs untuk artikel selengkapnya

Selasa, 02 Februari 2010

SOAL STRUKTUR ATOM REVIEW 1

Soal Persiapan I Ujian Kimia Struktur Atom Waktu 2 Jam

C1. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

(........) Pada tabel berkala, unsur-unsur disusun berdasarkan
A. Massa atom C. Kereaktifan
B. Nomor atom D. Kerapatan

(........) Suatu atom dengan nomor atom 19 dan massanya 40
A. dapat ditemukan pada golongan IIA
B. dapat ditemukan pada periode ke 3
C. Memiliki jumlah proton dan elektron yang sama
D. Memiliki jumlah proton dan neutron yang sama

(........) Unsur-unsur dalam periode yang sama selalu memiliki
A. jumlah elektron valensi yang sama
B. jumlah proton pada inti yang sama
C. jumlah kulit yang sama
D. kereaktifan yang serupa

(........) Isotop suatu unsur tertentu memiliki
A. Jumlah proton yang sama
B. Jumlah neutron yang sama
C. Jumlah elektron yang berbeda
D. Massa atom yang sama

(........) Partikel neutron
A. memiliki massa 1 gram
B. memiliki massa yang sama dengan massa proton
C. memiliki muatan yang sama tetapi berbeda tanda dengan elektron
D. selalu ada pada semua atom

(........) Pilihan dibawah ini merupakan nomor atom untuk beberapa unsur. Manakah yang merupakan unsur yang tidak terletak pada periode yang sama?
A. 3 C. 10
B. 9 D. 12

(........) Suatu inti atom
A. Selalu mengandung neutron
B. Selalu mengandung proton dan neutron
C. Selalu mengandung proton
D. Kadang-kadang mengandung proton dan neutron

(........) Suatu unsur, katakanlah ”uieusium” (Ui) mengandung 111 proton dan 141 neutron. Mankah dari cara penulisan dibawah ini yang merupakan aton uieusium
A. 141Ui31 C. 141Ui111
B. 111Ui30 D. 252Ui111

(........) Manakah dari partikel di bawah ini yang mengandung 20 neutron, 19 proton, dan 18 elektron ?
A. 39K+19 C. 40Ar18
B. 39K19 D. 38Ca2+20

(........) Manakah yang merupakan komposisi ion 18O2+8
Proton elektron neutron
A. 8 6 10
B. 8 10 10
C. 8 8 12
D. 10 8 10

(........) Manakah dari pasangan berikut yang memiliki jumlah neutron yang sama
A. 14C6 dan 12C6 C. 23Na+11 dan 23Mg2+12
B. 19F-9 dan 22Ne10 D. 32S16 dan 29Al13


(........) Manakah yang merupakan konfigurasi elektron suatu unsur yang isoelektronik (memiliki jumlah elektron yang sama) dengan molekul HCl?
A. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2
B. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p2
C. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p4
D. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6

(........) Dibawah ini merupakan konfigurasi elektron unsur kalium, galium, brom dan X. Manakah yang mungkin konfigurasi elktron unsur X ?
A. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p5
B. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p1
C. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p3
D. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s1

(........) Manakah dari partikel dibawah ini yang tidak memiliki jumlah elektron yang sama dengan ion F- ?
A. Ne B. H2O C.Li+ D. Al3+

Untuk dua soal di bawah ini !
A. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2
B. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p2
C. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p4
D. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p6

(........) Manakah yang merupakan konfigurasi elektron unsur golongan IVA?
A. A B. B C. C D. D

(........) Manakah yang merupakan konfigurasi elektron unsur golongan gas mulia?
A. A B. B C. C D. D

(........) Manakah dari persamaan di bawah ini yang mewakili energi ionisasi pertama gas brom?
A. Br (l) " Br+(g) + e-
B. Br (g) " Br+(g) + e-
C. Br+ (l) " Br2+(g) + e-
D. ½ Br2 (g) " Br+(g) + e-

(........) Manakah dari partikel di bawah ini yang memiliki jumlah proton yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah neutron dan jumlah elektron lebih besar daripada proton? [H = 1H1; D = 2H1; T=3H1; O = 16O8]
A. OH- C. OD
B. T+ D. D3O+

(........) Germanium memiliki konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 4p2. Manakah yang merupakan urutan lepasnya elektron untuk membentuk ion Ge4+ ?


(........) Suatu atom atau kelompok atom yang bermuatan disebut
A. Elektron C. logam
B. Molekul D. Ion

(........) Suatu unsur yang terletak pada golongan VIA pada tabel periodik membentuk ion ..
A. X+ C. X-
B. X2+ D. X2-

(........) Manakah dari pasangan unsur berikut yang akan berpasangan membentuk senyawa dengan rasio satu banding satu?
A. Mg dan Cl C. K dan F
B. Na dan O D. Li dan S

(........) Ketika kalsium (Ca) membentuk ion kalsium (Ca2+)
A. terjadi pelepasan sebuah elektron
B. terjadi pelepasan 2 elektron
C. terjadi pengangkapan 2 elektron
D. terjadi kenaikan nomor atom

(........) Manakah dari dua unsur berikut yang akan membentuk senyawa kovalen ?
A. Na dan O C. C dan O
B. Cu dan O D. Mg dan O

(........) Unsur P, Q dan R dalam tabel berkala merupakan unsur yang berurutan dalam hal kenaikan nomor atom. Jika unsur R merupakan unsur gas mulia, maka simbol untuk ion dari unsur P adalah?
A. P- C. P2-
B. P+ D. P2+

(........) Ketika terjadi pembentukan ikatan ionik, atom-atom mengalami
A. hanya mendapatkan elektron
B. berbagi elektron
C. melepaskan dan mendapatkan elektron
D. hanya melepasan elektron

(........) Rumus kimia yang mungkin terbentuk bila F dan O berikatan adalah?
A. FlO C. F2O
B. Fl2O D. F2O2

(........) Manakah dari pernyataan di bawah ini tentang ikatan kovalen yang tidak tepat?
A. HCl mengandung satu pasang elektron yang dibagi bersama
B. CCl4 mengandung empat pasang elektron yang dibagi bersama
C. H2O mengandung tiga pasang elektron yang dibagi bersama
D. NH3 mengandung tiga pasang elektron yang dibagi bersama

(........) Manakah dari molekul di bawah ini yang polar ?
A. BCl3 C. BeCl2
B. CCl4 D. NCl3

(........) Mankah dari molekul di bawah ini yang memiliki ikatan hidrogen ?
A. Cl2 C. CHBr3
B. NH3 D. HCl

(........) Struktur Lewis dari molekul XF4 seperti disamping
Unsur X adalah
A. Fosfor C. oksigen
B. Silikon D. Sulfur

(........) Manakah dari reaksi berikut yang menggambarkan pembentukan ikatan kovalen koordinat?
A. H2O + H+ " H3O+
B. Cl + I " ClI
C. OH- " O2- + H+
D. Na + ½ Cl2 " NaCl

(........) Titik didih metana (CH4) lebih tingi dibandingkan titik didih gas neon. Perntaan manakah yang merupakan alasan dari hal tersebut?
A. metana merupakan molekul polar seangkan neon tidak
B. antar sesama molekul metana terbentuk ikatan hidrogen sedangkan pada neon tidak
C. gaya-gaya intermolekul pada metana lebih kuat
D. molekul metana memiliki jumlah elektron yang lebih banyak dibandingkan neon

(........) Mengapa H2S memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan H2O ?
A. molekul H2S lebih besar dibandingkan molekul H2O
B. molekul H2O bersifat polar, sedangkan H2S tidak
C. Ikatan pada H2S adalah kovalen, sedangkan pada H2O adalah ikatan ionik
D. Cairan H2O memiliki ikatan hidrogen, sedangkan cairan H2S tidak

(........) Molekul ICl dan Br2 hampir memiliki massa molekul yang sama, tetapi titik didih ICl 40oC lebih tinggi dibanding titik didih Br2. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang menjelaskan hal tersebut ?
A. Terdapatnya ikatan hidrogen antara molekul ICl
B. Terdapatnya gaya permanen dipol-dipol pada molekul ICl (polar)
C. Gaya-gaya van der Waals pada ICl lebih tinggi dibandingkan pada Br2
D. Ikatan kovalen pada ICl lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen pada Br2

(........) Manakah dari pernyataan berikut yang tidak benar ? Suatu asam .....
A. mengandung ion hidrogen dalam larutannya
B. mengandung oksigen
C. memiliki pH kurang dari 7
D. dapat melepaskan gas CO2 dari suatu garam karbonat

(........) Jika suatu cairan memiliki pH = 7,
A. pasti larutan tersebut tidak berwarna
B. pasti memiliki titik didih 100oC
C. pasti berbentuk larutan
D. pasti bersifat netral


C2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Andaikan suatu unsur ( X ) baru ditemukan dan memiliki konfigurasi elektron [Rn]5f14 6d10 7s2 7p5. Termasuk ke dalam golongan manakah unsur X tersebut dalam sistem periodik?
A. VA B. VIA C.VIIA D.VIIIA

Persamaan reaksi manakah yang melambangkan energi ionisasi pertama klor?
A. Cl(l) " Cl+(g) + e-
B. Cl(g) " Cl+(g) + e-
C. Cl+(g) " Cl2+(g) + e-
D. ½ Cl2(g) " Cl+(g) + e-



Manakah dari pernyataan di bawah ini yang tidak tepat ?
A. Puncak-puncak maksimum merupakan EI unsur-unsur golongan VIIIA
B. Puncak-puncak minimum merupakan EI unsur-unsur golongan IA
C. Tingginya EI unsur golongan VIIIA menandakan sifatnya yang lebih reaktif dibandingkan unsur golongan IA
D. Unsur-unsur non-logam umumnya relatif lebih inert dibandingkan unsur-unsur logam
Perhatikan grafik energi ionisasi (EI) pertama unsur-unsur dalam sistem periodik!

Afinitas elektron (AE) didefinisikan sebagai energi yang dilepas ketika suatu atom dalam fasa gas menerima sebuah elektron membentuk anion. Perhatikan grafik AE unsur-unsur golongan VIIA. Apakah alasan utama rendahnya AE unsur iodium?
A. Iodium memiliki keelektronegativan yang lebih rendah
B. Iodium memiliki jari-jari atom yang lebih besar
C. Iodium memiliki energi ionisasi yang lebih rendah
D. Iodium berwujud padat

Senyawaan klor manakah yang memiliki dipol (bersifat polar) ?
A. BCl3 B. CCl4 C. BeCl2 D. NCl3



Orbital-orbital manakah yang berperan dalam pembentukan senyawa AsF5?
A. a, b, c, d, e C. b, c, d, e, f
B. a, b, c, d D. b, c, d

Manakah dari pasangan unsur di bawah ini yang terletak dalam satu golongan?
A. dan B. dan E. dan
C. dan D. dan

Deretan bilangan kuantum yang tidak mungkin adalah ..
A. n = 3; l = 0; m = 0; dan s = -1/2
B. n = 3; l = 1; m = +1; dan s = +1/2
C. n = 3; l = 1; m = +2; dan s = +1/2
D. n = 3; l = 2; m = +2; dan s = +1/2
E. n = 3; l = 2; m = -1; dan s = +1/2

Dibawah ini merupakan konfigurasi elektron unsur dan X. Manakah yang merupakan konfigurasi elektron unsur X ?
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p6
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p1
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p3
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p4


Senyawa yang dapat dibentuk dari unsur 11X dan 8Y memiliki rumus molekul dan jenis ikatan
A. XY; ikatan ion
B. XY2; ikatan kovalen
C. X2Y; ikatan ioni
D. X2Y3; ikatan kovalen
E. XY; kovalen

Mengapa H2S memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan H2O ?
molekul H2S lebih besar dibandingkan molekul H2O
molekul H2O bersifat polar, sedangkan H2S tidak
Ikatan pada H2S adalah kovalen, sedangkan pada H2O adalah ikatan ionik
Cairan H2O memiliki ikatan hidrogen, sedangkan cairan H2S tidak
H2S memiliki massa molekul relatif yang lebih tinggi dibandingkan H2O


Molekul manakah yang memiliki dipol?
BCl3 C. BeCl2
CCl4 D. NCl3

Senyawa manakah yang memiliki ikatan hidrogen ?
CF4 C. CHBr3
NH3 D. HCl

Struktur molekul XF5 adalah sebagai berikut.
Unsur X adalah
P C. O
Si D. S

Reaksi manakah yang menghasilkan ikatan koordinasi?
H2O + H+ " H3O+
Cl + I " ICl
OH- " O2- + H+
Na + ½ Cl2 " NaCl

Jenis ikatan apakah yang terdapat dalam air padat (es)?
A. Ikatan kovalen
B. Ikatan hidrogen
C. Ikatan hidrogen dan Ikatan kovalen
D. Ikatan koordinasi dan ikatan hidrogen

Titik didih metana lebih tinggi daripada titik didih neon. Mankah dari pernyataan berikut yang merupakan alasannya?
metana merupakan senyawa polar, sedangkan neon tidak
pada metana terdapat ikatan hidrohen, sedangkan neon tidak
Gaya-gaya antar molekul pada metana lebih tinggi dari pada yang ada pada neon
Molekul metana memiliki jumlah elektron yang lebih besar dibandingkan dengan neon.

Perhatikan struktur senyawaan klorida dari unsur M.
Termasuk ke dalam golongan berapakh unsur M ?
A. III C. VI
B. V D. VII


Manakah yang berbentuk linier?
A. H2O C. H2S
B. CO2 D. CCl4

Manakah dari pasangan berikut yang memiliki bentuk yang sama?
A. BCl3 dan NCl3
B. AlCl3 dan BF3
C. SO2 dan CO2
D. BF3 dan NH3

Senyawan klorida unsur M memiliki struktur seperti di bawah ini. Termasuk ke dalam golongan apakah unsur M dalam Sistem Periodik?
Gol. IIIA C. Gol. VIA
Gol. IVA D. Gol. VIIA

Rumus kimia yang mungkin terbentuk bila F dan O berikatan adalah?
A. FO C. F2O
B. F2O D. F2O2

Molekul gas SeO3 tidak memiliki dipol (tidak polar). Manakah yang merupakan struktur molekul SeO3?
A. planar, 90o C. struktur piramida
B. planar, 120º D. planar, 60º dan 145o

Pasangan molekul manakah yang memiliki geometri yang sama ?
A. BCl3 dan NCl3
B. AlCl3 dan BF3
C. SO2 dan CO2
D. BF3 dan NH3

Suatu molekul yang tersusun atas unsur W, X dan Y memiliki struktur sbagai berikut:. Manakah dari pilihan di bawah yang mungkin dari unsur W, X dan Y berturut-turut?
A. N, C, H C. P, N, H
B. N, P, Cl D. P, Si, F

Ikatan B-N yang terbentuk dari reaksi adalah ikatan

A. kovalen C. kovalen koordinat
B. ionik D. elektro-valen

Spesies manakah yang tidak berbentuk planar ?
A. BF3 B. PF3 C. ClF3 D. XeF4

Dilihat dari diagram orbital molekulnya, manakah spesies yang bersifat paramagnetik?
A. NO+ B. N2 C. CO2+ D. He2-
Mengapa H2S memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan H2O ?
A. molekul H2S lebih besar dibandingkan molekul H2O
B. molekul H2O bersifat polar, sedangkan H2S tidak
C. Ikatan pada H2S adalah kovalen, sedangkan pada H2O adalah ikatan
ionik
D. H2O memiliki ikatan hidrogen yang lebih kuat dibandingkan H2S

Molekul ICl dan Br2 hampir memiliki massa molekul yang sama, tetapi titik didih ICl 40oC lebih tinggi dibanding titik didih Br2. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang menjelaskan hal tersebut ?
Terdapatnya ikatan hidrogen antara molekul ICl
Terdapatnya gaya permanen dipol-dipol pada molekul ICl (polar)
Gaya-gaya van der Waals pada ICl lebih tinggi dibandingkan pada Br2
Ikatan kovalen pada ICl lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen pada Br2

Manakah urutan yang benar berdasarkan kenaikan titik leleh dari NaCl, KCl, CaF2 dan MgO?
A. NaCl < KCl < CaF2 < MgO
B. MgO < CaF2 < KCl < NaCl
C. KCl < NaCl < CaF2 < MgO
D. KCl < NaCl < MgO < CaF2

Suatu padatan X larut dalam pelarut hidrokarbon dan memiliki titik leleh sedikit di bawah temperature 100oC. Padatan X tidak dapat menghantarkan listrik dlam berbagai kondisi. Manakah yang merupakan gambaran padatan X ?
A. atom-atom tunggal yang bergabung dengan ikatan logam
B. molekul kovalen kecil
C. molekul yang terbentuk dari kation dan anion
D. atom-atom tunggal yang bergabung dengan ikatan kovalen

C3. Untuk No1s/d 4 gunakan petunjuk di bawah ini.

Jawablah : A bila hanya pernyataan A yang benar
B bila hanya pernyataan B yang benar
AB bila pernyataan A dan B keduanya benar
O bila pernyataan A dan B keduanya salah

1. A. Elektron terakhir yang terisi pada konfigurasi elekton atom 7N memiliki
kemungkinan bilangan kuantum n=2 , l=1, m=+1 dan s=+1/2
B. Elektron dengan bilangan kuantum n=3, l=2, m=3 dan s=+1/2 tidak mungkin ada.

2. A. Ion 9F-, 11Na+ dan 12Mg2+ mempunyai sifat paramagnetik.
B. Ketiga ion tersebut juga memiliki konfigurasi elektron yang sama (konfigurasi elektron gas Ne)

3. A. Jari-jari ion H+ < jari-jari atom H< jari-jari ion H-.
B. Urutan berdasarkan kenaikan jari-jari kation berikut adalah benar; 19K+ < 20Ca2+ < 31Ga2+.

4. A. Bila panjang ikatan molekul F2 dan Cl2 adalah masing-masing sebesar
1,42 Ǻ dan 1,98 Ǻ, maka jari-jari atom F dan Cl kira-kira sebesar 0,71 Ǻ
dan 0,99 Ǻ.
B. Dari data tersebut dapat diprediksikan bahwa panjang ikatan molekul Cl—F sebesar 1,7 Ǻ.

C4. Essay.

Gambarkan struktur Lewis dari BF3, CF4, NF3 dan SF6 dan jelaskan bentuk geometrinya!