ifat fisis
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
Tabel 6. Beberapa sifat fisik alkuna
Nama alkena | Rumus molekul | Mr | Titik leleh (oC) | Titik didih (0 C) | Kerapatan (g/Cm3 ) | Fase pada 250 C |
Etuna | C2H2 | 26 | -81 | -85 | - | Gas |
Propuna | C3H4 | 40 | -103 | -23 | - | Gas |
1-Butuna | C4H6 | 54 | -126 | 8 | - | Gas |
1-Pentuna | C5H8 | 68 | -90 | 40 | 0,690 | Cair |
1-Heksuna | C6H10 | 82 | -132 | 71 | 0,716 | Cair |
1-Hepuna | C7H12 | 96 | -81 | 100 | 0,733 | Cair |
1-Oktuna | C8H14 | 110 | -79 | 126 | 0,740 | Cair |
1-Nonusa | C9H16 | 124 | -50 | 151 | 0,766 | Cair |
1-Dekuna | C10H18 | 138 | -44 | 174 | 0,765 | Cair |
Sifat kimia
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran
1. reaksi adisi pada alkuna
o Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
Perhatikan reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan markonikov.
o Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
Reaksi di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan alkuna ditambahkan peroksida maka akan berlaku aturan antimarkonikov. Perhatikan reaksi berikut:
o Reaksi alkuna dengan hidrogen
2. Polimerisasi alkuna
3. Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
4. Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2 dan H2O.
2CH=CH + 5 O2 --> 4CO2 + 2H2O
Tidak ada komentar:
Posting Komentar